Sidak Rusunawa Bengkulu, Rodi Ungkap Kondisi Gedung Memprihatinkan dan Perlu Direhab Total

Bengkulu – Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Rodi, S.Kom., MM, bersama anggota Komisi II lainnya, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Jalan Muhajirin, Kelurahan Dusun Besar, Kota Bengkulu pada Senin (28/7). Kunjungan ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi bangunan yang merupakan aset milik Pemerintah Kota Bengkulu. Hasilnya, ditemukan banyak kerusakan yang dinilai sangat memprihatinkan dan butuh perhatian segera.

Sidak dipimpin oleh Rodi selaku Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu, bersama anggota dewan lainnya seperti Asman, Rahmad Mulyadi, Irman Sawiran, Desy Maryani, dan Edi Hariyanto. Mereka didampingi oleh perwakilan dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Bengkulu.

Kondisi Rusunawa Rusak, Rehab Total Diperlukan

Dalam keterangannya, Rodi menjelaskan bahwa Rusunawa Bengkulu membutuhkan rehab total dengan estimasi anggaran sebesar Rp 3 miliar, berdasarkan informasi dari Dinas Perkim. Diharapkan, setelah renovasi, Rusunawa ini bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor sewa, yang saat ini hanya menghasilkan sekitar Rp 80 juta per tahun.

“Temuan ini akan kami sampaikan dalam pembahasan anggaran. Banyak anggota Komisi II juga duduk di Badan Anggaran, sehingga peluang untuk mengusulkan anggaran rehab sangat terbuka,” jelas Rodi.

34 Unit Dihuni, Banyak Kerusakan Serius

Dari total 96 unit di Rusunawa, hanya 34 unit yang saat ini masih dihuni. Harga sewa per bulan bervariasi antara Rp 150 ribu hingga Rp 225 ribu. Namun, kondisi fisik bangunan dinilai sangat memprihatinkan. Beberapa penghuni mengeluhkan kebocoran air yang berasal dari instalasi kamar mandi, bukan dari atap, karena atap telah diganti sebelumnya.

“Kami sempat berbincang langsung dengan penghuni. Keluhan mereka cukup serius, terutama soal kebocoran air dan kondisi sanitasi,” tambah Rodi.

Renovasi Rusunawa untuk Tingkatkan PAD Kota Bengkulu

Anggota Komisi II, Asman, juga menyoroti minimnya perawatan gedung yang menyebabkan banyak bagian rusak seperti plafon, pengecatan, pipa air, kusen pintu, dan jendela. Ia mengusulkan agar dalam rencana renovasi nanti ditambahkan fasilitas seperti taman, kolam, dan area bermain anak-anak agar menarik minat penyewa baru.

“Lokasi Rusunawa strategis. Jika diperbaiki dan ditambah fasilitas umum, nilai sewanya bisa dinaikkan, sehingga PAD juga meningkat,” ujar Asman.

Penjelasan dari Dinas Perkim Kota Bengkulu

Kepala Bidang Perumahan Rakyat, Ipo Every Ronald, ST, ME, menyampaikan bahwa Rusunawa merupakan bantuan dari Kementerian PUPR pada tahun 2007. Karena minim perawatan, bangunan ini kini perlu perbaikan besar-besaran.

“Kami hanya bisa melakukan perawatan ringan sesuai anggaran yang tersedia. Misalnya memperbaiki kebocoran. Padahal untuk merawat gedung ini secara rutin bisa menghabiskan Rp 20 juta per bulan,” tuturnya.

Komitmen Komisi II DPRD Kota Bengkulu

Ketua Komisi II, Rodi, menegaskan bahwa pihaknya akan mendorong pengajuan anggaran rehab total dalam APBD. Komitmen ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi aset daerah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright . All rights reserved.